TUGAS SISTEM TERDISTRIBUSI

9.12 The Jini lookup service matches service offers to client requests based on attributes or on Javatyping. Explain with examples the difference between these two methods of matching. What is theadvantage of allowing both sorts of matching?

Answer: Attributes - attributes describe properties of a service, for example a printer might specify its speed, resolution,whether it prints on one of two sides of the paper, its location in the building.Types - specify the Java data types implemented by the service. e.g. Printer, ColourPrinter.Both sorts of matching. e.g. if match only by type (e.g. for ColourPrinter), there may be several such servicesand the client can specify its selection by means of attributes e.g. to get the nearest one. If match only byattributes, the type may not be exactly correct.

PENGANTAR TELEMATIKA “4W + 1H”



1.      (What) Apa itu Telematika?
Jawab:
Telematika adalah singkatan dari Telekomunikasi dan Informatika. Telematika adalah sarana komunikasi jarak jauh melalui media elektromagnetik. Kemampuannya adalah mentransmisikan sejumlah besar informasi dalam sekejap, dengan jangkauan seluruh dunia, dan dalam berbagai cara, yaitu dengan perantaan suara (telepon, musik), huruf, gambar dan data atau kombinasi-kombinasinya. Teknologi digital memungkinkan hal tersebut terjadi.

2.      (Why) Mengapa Telematika digunakan?
Jawab:
Seiring dengan perkembangan zaman dimana kebutuhan mendapatkan informasi yang cepat, akurat dan up to date meningkat, karenanya, kebutuhan penggunaan telematika tidak dapat dipungkiri lagi. Misal :
a.      Layanan Telematika dibidang Informasi
Penggunaan teknologi telematika dan aliran informasi harus selalu ditujukan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, termasuk pemberantasan kemiksinan dan kesenjangan, serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Wartel dan Warnet memainkan peranan penting dalam masyarakat. Warung Telekomunikasi dan Warung Internet ini secara berkelanjutan memperluas jangkauan pelayanan telepon dan internet, baik di daerah kota maupun desa, bagi pelanggan yang tidak memiliki akses sendiri di tempat tinggal atau di tempat kerjanya.
b.      Layanan Telematika dibidang Keamanan
Layanan ini menyediakan fasilitas untuk memantau dan memberikan informasi bila ada sesuatu yang berjalan tidak seharusnya. Layanan ini dapat mengurangi tingkat pencurian dan kejahatan. Seperti contohnya dengan menggunakan Firewall dan juga anti virus yang ada.
c.       Layanan Context Aware dan Event-Based
Di dalam ilmu komputer menyatakan bahwa perangkat komputer memiliki kepekaan dan dapat bereaksi terhadap lingkungan sekitarnya berdasarkan informasi dan aturan-aturan tertentu yang tersimpan di dalam perangkat. Gagasan inilah yang diperkenalkan oleh Schilit pada tahun 1994 dengan istilah context-awareness. Context-awareness adalah kemampuan layanan network untuk mengetahui berbagai konteks, yaitu kumpulan parameter yang relevan dari pengguna (user) dan penggunaan network itu, serta memberikan layanan yang sesuai dengan parameter-parameter itu.
d.      Layanan Perbaikan Sumber
Layanan perbaikan sumber yang dimaksud adalah layanan perbaikan dalam sumber daya manusia (SDM). SDM telematika adalah orang yang melakukan aktivitas yang berhubungan dengan telekomunikasi, media, dan informatika sebagai pengelola, pengembang, pendidik, dan pengguna di lingkungan pemerintah, dunia usaha, lembaga pendidikan, dan masyarakat pada umumnya.

3.      (Where) Dimana Telematika digunakan?
Jawab:
Telematika digunakan pada barang-barang elektonik seperi handphone, komputer, beberapa dari barang elektonik tersebut ada yang perlu menggunakan jaringan nirkabel, satelit, dan internet.

4.      (When) Kapan Telematika digunakan?
Jawab:
Setiap waktu, karena kebutuhan akan informasi yang selalu berubah-ubah dan up to date setiap waktunya

5.      (How) Bagaimana Telematika digunakan?
Jawab:
Pada dasarnya Telematika adalah  sarana komunikasi jarak jauh yang dapat mentransmisikan sejumlah besar informasi satu arah maupun timbal balik dengan sistem digital, sehingga penggunaan nya sangat mudah dilakukan jika memiliki media yang menunjang seperti Handphone, Smartphone, Interenet, GPS. dan masih banyak lagi antara lain ada e-medicine, e-laboratory, etechnology, e-research, dan ribuan situs yang memberikan informasi sesuai bidangnya.
Di luar berbasis web, telematika dapat berwujud hasil dari kerja satelit, contohnya ialah GPS (Global Position System), atau sejenisnya seperti GLONAS dan GALILEO, Google Earth, 3G, dan kini 4G, kompas digital, sitem navigasi digital untuk angkutan laut dan udara, serta teleconference.




DAFTAR PUSTAKA
id.wikipedia.org/wiki/Telematika
http://bagasirawanganteng.blogspot.co.id/2012/10/pengantar-telematika.html

Lazada, Tren E-Commerce yang Semakin Tinggi




Di Indonesia, pada 2013 nilai e-commerce mencapai Rp 96 triliun dan tahun ini diperkirakan nilainya Rp 120 triliun-Rp 140 triliun. Jumlah itu akan terus meningkat pada 2025 ketika kalangan menengah Indonesia terus bertambah. Dari 74 juta orang pada 2013, kalangan menengah diperkirakan akan bertambah menjadi 141 juta orang pada lima hingga sepuluh tahun ke depan. Pertumbuhan kalangan menengah itu diperkirakan mampu meningkatkan nilai e-commerce hingga 40 persen.
Melonjaknya konsumsi pada bulan puasa oleh masyarakat Indonesia juga dimanfaatkan oleh pelaku bisnis dalam jaringan untuk mendongkrak penjualan mereka. Tren di luar jaringan atau luring ternyata juga berbanding lurus dengan perniagaan elektronik di internet.
Berdasarkan laporan yang disusun oleh Google Indonesia, aktivitas di internet meningkat selama bulan puasa untuk mencari informasi terkait tren busana muslim, makanan, tiket perjalanan pulang ke kampung halaman, dan berbelanja perangkat elektronik seperti telepon seluler. Selama satu bulan, dunia perniagaan elektronik menikmati peningkatan transaksi hingga 96 persen dan pendapatan sebanyak 84 persen.
Country Industry Head Google Indonesia Henky Prihatna menjelaskan bahwa perilaku menggunakan internet juga berubah selama bulan puasa, yakni aktif pada dini hari atau sebelum menyantap sahur. Dari pengalaman tahun sebelumnya, lonjakan aktivitas ke situs e-commerce bisa mencapai empat kali lipat.
Sebanyak 40 perusahaan perniagaan elektronik juga menggelar kampanye "Lebaran Belanja Online" selama 10 hari, mulai 25 Juni hingga 5 Juli. Beberapa nama yang terlibat seperti Lazada salah satunya. Para pelaku menawarkan layanan yang berbeda, baik dalam bentuk barang maupun jasa.
Kampanye yang diikuti hingga 40 pelaku tersebut dimaksudkan untuk menciptakan kegiatan bersama yang terlihat menonjol ketimbang menggelar kampanye masing-masing. Dia memperkirakan kenaikan penjualan selama bulan Ramadhan ini bakal mencapai dua hingga tiga kali lipat.
Lazada, yang kita semua tahu pada saat ini Lazada adalah fashion shop online terbesar dan terlengkap di indonesia. Lazada adalah sebuah situs atau toko online yang khusus menjual produk produk pakaian, baik pakaian pria dan wanita atau pun aksesoris lainnya, atau lebih tepatnya Lazada ini hanya menjual barang barang fashion.Dan saat ini sudah tidak bisa dipungkiri lagi apabila belanja online sudah menjadi trend baru bagi orang indonesia, ini bisa dibuktikan dengan peningkatan order online yang dilakukan oleh orang indonesia sepanjang tahun 2014 ini.
Dengan minat yang semakin tinggi ini pihak pihak penyelenggara online pun pada tanggal 12-12-2014 kemarin melakukan diskon bear besaran, diskon besar besaran diberikan oleh Lazada dan lazada, tentu saja dengan adanya hari belanja online seperti kemarin akan membuat minat belanja online semakin meningkat.

Mengapa belanja di Lazada?
Pilihan barang lebih banyak: Lazada diibaratkan sebagai sebuah mal, yang memungkinkan setiap pengguna membuka toko-online mereka dengan mudah bahkan gratis. Pilihan barang yang tersedia pun menjadi lebih variatif dengan adanya keberagaman ini.
Lebih aman: Berbagai sarana penunjang dan sistem terpadu yang dimiliki Lazada mampu meminimalisir kekhawatiran Anda. Takut kartu kredit Anda disalahgunakan? Seluruh transaksi yang dilakukan di Lazada menggunakan transfer antar-rekening bank. Khawatir akan terjadinya penipuan? Rekening yang digunakan adalah rekening milik Lazada sebagai escrow-account.
Mudah mencari barang yang diinginkan: Lazada dilengkapi dengan mesin pencari yang akan memudahkan pencarian barang yang Anda inginkan. Gunakan juga fitur direktori yang dapat dimanfaatkan sebagai katalog belanja Anda.
Tracking Order: Lazada terintegrasi dengan agen pengiriman besar di Indonesia yang mempermudah Anda untuk memeriksa status pengiriman barang Anda.
Komunitas jejaring sosial: Lazada adalah mal online berbasis komunitas. Manfaatkan fitur-fitur yang dikembangkan untuk komunitas, seperti Talk About It untuk melihat produk apa yang sedang happening saat ini, dan Review untuk melihat kualitas produk dan reputasi dari para penjual.
Beragam even menarik: Secara berkala, Lazada mengadakan event-event menarik mulai dari menyediakan highlight barang-barang dengan potongan harga, hingga mengadakan event-event berhadiah. So, stay tune on Lazada, karena di Lazada: Belanja online aman dan nyaman.

Bagaimana Cara Menjadi Pembeli di Lazada ?
1. Silahkan masuk ke paypal.camsh.com/carabelanjadilazada/.
2. Kemudian setelah menemukan barang yang akan dibeli, silahkan pilih barang tersebut, misalnya teman-teman mau beli kemeja, maka klik kemeja tersebut lalu klik beli/pesan untuk memasukkan barang belanja ke tas/keranjang belanja pembaca.
3. apabila sudah menantukan barang yang ingin dibeli, silahkan klik lanjut untuk melakukan pembayaran atau transaksi.
4. Kemudian teman-teman akan diarahkan pada halaman Login/Mendaftar, apabila sudah punya akun di Lazada silahkan login, tapi apabila belum Klik Daftar.
5. Selanjutnya setelah melakukan pendaftaran atau login maka akan muncul halaman baru dan teman-teman akan menemukan tiga buah kolom yang wajib diisi:
Kolom Pertama: Data Pelanggan dan Alamat Pengiriman. Isikan data teman-teman dan alamat tujuan pengiriman pesanan teman-teman.
Kolom Kedua: Metode Pembayaran. Pilih metode pembayaran yang teman-teman inginkan (cash on delivery, transfer ke rekening bank, atau kartu kredit).
Kolom Ketiga: Konfirmasi Pesanan. Pastikan barang yang ingin teman-teman pesan sudah sesuai.
6. Setelah memilih metode pembayaran biasanya akan ada email masuk dari Lazada, silahkan cek email pembaca, biasanya pada email tersebut memberikan nomor order dan jumlah pembayaran yang harus pembaca bayarkan.
7. Apabila sudah menerima email tersebut lakukan pembayaran, misal pembaca memilih transfer bank, pembaca bisa transfer lewat ATM, atau pun SMS Banking.
8. Setelah melakukan pembayaran langsung konfirmasi belanja pembaca kesini.
9. Biasanya setelah melakukan konfirmasi pembaca akan menunggu maksimal selama 24 jam, pihak Lazada akan mencek terlebih dahulu pembayaran dari pembaca, biasanya apabila pembayaran sudah dicek/diterima Lazada maka akan ada pemberitahuan lewat email atau lewat sms.
10. Apabila email pemberitahuan dari Lazada belum masuk sedangkan pembaca sudah menunggu selama 24 jam silahkan telpon CS Lazada.
11. Seteleh mendapat konfrmasi dari pihak Lazada bahwa pembayaran telah diterima maka silahkan tunggu pesanan pembaca datang kerumah, biasanya lama pengiriman di Lazada tergantung lokasi pembaca.
Apabila Jabodetabek biasanya 1-3 hari
Apabila Luar Jabodetabek biasanya 2-6 hari

Potensi besar Lazada
Perdagangan elektronik di Indonesia memiliki potensi besar karena populasi, daya beli, tingkat konsumsi, dan penetrasi internet melalui telepon pintar semuanya diprediksi terus tumbuh pada masa mendatang.
CEO Lazada Indonesia Magnus Ekbom menyebutkan, tantangan e-commerce di Indonesia adalah membangun kepercayaan dan kenyamanan konsumen. Opsi bayar di tempat menjadi gebrakan Lazada.
”Konsumen kami mulai beralih membayar barang belanja dari metode transfer melalui ATM (anjungan tunai mandiri) atau kartu kredit ke langsung di tempat. Kondisi ini terjadi setelah mereka membeli barang dari kami untuk kedua atau ketiga kalinya,” tutur Magnus.

Perlindungan penipuan
Salah satu kendala yang dijumpai dari e-commerce adalah peluang penipuan terhadap konsumen. Untuk itu, keamanan transaksi harus ditingkatkan.
Hingga kini sudah ada 17 laporan yang diterima Direktorat Jenderal Standardisasi dan Perlindungan Konsumen Kementerian Perdagangan terkait e-commerce.
Kepala Badan Perlindungan Konsumen Nasional (BPKN) Ardiansyah Parman, di Jakarta, mengatakan, sama seperti perdagangan konvensional, konsumen dalam e-commerce juga perlu mendapat perlindungan.
BPKN mengusulkan agar pemilik laman belanja daring memverifikasi dan mendata pedagang daring yang bergabung dalam laman belanja daring. Tujuannya adalah memberantas penipuan dalam jual-beli secara daring, pungutan liar jasa keuangan, dan pembayaran elektronik ilegal.
”Artinya, ketika konsumen dirugikan, penjual barang bisa segera dilacak dan ditindak. Pendaftaran serupa perlu dilakukan pemilik laman dan pedagang dari luar negeri,” katanya.
Ketua Umum Asosiasi E-Commerce Indonesia Daniel Tumiwa menjelaskan, regulasi yang dikeluarkan pemerintah harus mengarah ke isu tersebut. Misalnya, semua toko daring ritel harus mendaftarkan diri ke Kementerian Perdagangan untuk memperoleh keterangan badan usaha. Dengan adanya peraturan yang pro konsumen belanja daring, lanjut Daniel, penipuan transaksi bisa diminimalkan.
Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Srie Agustina menyebutkan, pemerintah sedang menyiapkan rancangan peraturan pemerintah perdagangan melalui sistem elektronik.

Ekonomi baru berkat Lazada
Dengan jumlah pengguna internet mencapai 71,9 juta jiwa, disertai terus meningkatnya kelas menengah Indonesia, peluang ekonomi dari dunia maya makin menggiurkan. Puluhan juta orang yang terhubung tidak saja dimanfaatkan untuk berkomunikasi, tetapi juga untuk menggerakkan ekonomi baru dalam bentuk e-dagang.
Berbeda dengan praktik konvensional, transaksi dalam e-dagang sepenuhnya memanfaatkan internet, baik melalui komputer pribadi maupun telepon seluler layar sentuh. Pengguna hanya perlu memilih barang yang mereka inginkan di layar, dilanjutkan dengan pembayaran menggunakan metode bayar yang disepakati.
Di Indonesia, umumnya metode pembayaran yang dipilih adalah cara tunda, yakni transfer bank, baik melalui mesin ATM, mobile banking, maupun internet banking. Metode lain adalah seketika dengan dibebankan ke kartu kredit secara langsung atau melalui gerbang pembayaran pihak ketiga, seperti Paypal.
Setelah pembayaran selesai, mereka hanya perlu menunggu barang diantar ke alamat yang telah disepakati. Semua itu dilakukan tanpa harus keluar rumah dan berpindah secara fisik ke toko.
Berdasarkan data dari Kementerian Komunikasi dan Informatika, potensi ekonomi dari e-dagang di Indonesia memang masih kecil. Setidaknya pada tahun 2013 pernah dicatat 8 miliar dollar AS. Namun, semua pihak optimistis angkanya akan terus naik dan berlipat di tahun-tahun mendatang.
Gudang menjadi kebutuhan bagi para penyedia layanan e-dagang karena mereka harus menyimpan barang dari produsen dan mengirim kepada pemesan dalam waktu singkat. Pihak penyedia, seperti Lazada, kini memiliki gudang di kawasan Jakarta Timur.

Meningkatkan daya saing
Kemajuan Teknologi Informasi (TI) perlu dimanfatkan para pelaku Usaha Kecil dan Menengah (UKM) untuk mengembangkan bisnisnya melalui e-Commerce, peluangnya terbuka lebar dan secara teknis mudah dijalankan, Tedy Sukardi, Ketua Federasi Teknologi Informasi Indonesia (FTI) mengatakan dalam perbincangan dengan Busines News.
Dengan memanfatkan e-Commerce dalam operasional bisnisnya, Lazada akan mendapatkan akses pasar yang lebih luas dan berpeluang menggaet pelangan baru. Di sisi lain, pelangan akan lebih mudah mendapatkan informasi yang diperlukan secara on-line. Berbagai penghematan dan efisiensi akan dicapai seperti dalam hal biaya transportasi, komunikasi telepon atau fax, pengiriman, dokumen, cetakan, waktu dan tenaga kerja.
Kondisinya sekarang sangat mendukung, antara lain jumlah pemakai internet di dunia yang diperkirakan lebih dari 1,3 milar dan di Indonesia diperkirakan lebih dari 25 juta orang penguna internet. Jumlah tersebut dipastikan bakal bertambah setiap harinya. Peluang pasarnya terbuka lebar karena jumlah penduduk dan kebutuhan produk dan jasa relatif besar. Sumber daya potensial juga tersedia, termasuk ketersedian tenaga kerja trampil di bidang IT. Satu hal yang tidak perlu diragukan, penerapan IT dalam bisnis bukan hal yang baru karena telah dimplementasikan dengan berhasil oleh pelaku bisnis besar maupun para pioner.
Implementasinya banyak, bisa untuk pengembangan produk, promosi, transaksi secara online, pengiriman dan untuk layanan purna jual. Pelaksananya juga bisa bertahap, misalnya dengan mengunakan computer dalam kegiatan kantor selanjutnya komputer tersebut terhubung dengan internet dan mengunakan internet tersebut untuk mencari informasi maupun email.

DAFTAR PUSTAKA
Ø  Rahardjo, Didit Putra Erlangga. 2015. “Ekonomi Baru Berkat Internet". KOMPAS, 23 Februari 2015.
Ø  ________________________. 2015. "Selama Ramadhan, E-Dagang Melonjak". KOMPAS, 24 Juni 2015.
Ø  ________________________. 2015. "Tren E-dagang Makin Tinggi". KOMPAS, 16 Februari 2015.

Ø  Nuryanti. Desember 2013, “Peran E-commerce Untuk Meningkatkan Daya Saing Usaha Kecil dan Menengah (UKM)”. Volume 21, No. 4, http://ejournal.unri.ac.id/index.php/JE/article/viewFile/2049/2013, 27 Juni 2015. 

Teknik Pembuatan Catatan Kaki (Footnote) dan Daftar Pustaka (Bibliography)

Daftar Pustaka
1.        Darmawan, Darmadi & Imam Munardhi. 2006. Fight like Tiger Win Like a Champion 8 Kekuatan Dasyat Meraih Sukses Sejati. Jakarta: Gramedia. Halaman 10.
2.        ________________________________. 2006. Fight like Tiger Win Like a Champion 8 Kekuatan Dasyat Meraih Sukses Sejati. Jakarta: Gramedia. Halaman 10.
3.        Wirosardjono, Setjipto. “Didikan Jerman, Budaya Jawa”. Dalam http://www.republika.com
4.        Darmawan, Darmadi & Imam Munardhi. 2006. Fight like Tiger Win Like a Champion 8 Kekuatan Dasyat Meraih Sukses Sejati. Jakarta: Gramedia. Halaman 10.
5.        Trenholm, Sarah & Arthur Jensen. 2004. Interpersonal Communication. California: Wadsworth. Halaman 25.
6.        Wirosardjono, Setjipto. “Didikan Jerman, Budaya Jawa”. Dalam http://www.republika.com
7.        Kasali, Rhenald. 2006. Sembilan Fenomena Bisnis. Jakarta: Gramedia. Halaman 8.
8.        Trenholm, Sarah & Arthur Jensen. 2004. Interpersonal Communication. California: Wadsworth. Halaman 35.
9.        Kasali, Rhenald. 2006. Sukses Melakukan Presentasi. Jakarta: Gramedia. Halaman 55.
10.    2006. Sukses Melakukan Presentasi. Jakarta: Gramedia. Halaman 56.
11.    Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. 2005. Kamus Istilah Ekonomi. Jakarta. Halaman 75.
12.    Conboy, Ken. 2007. Intel Menguak Tabir Dunia Intelijen Indonesia. Jakarta: Pustaka Primatama. Halaman 100
13.    Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. 2005. Kamus Istilah Hukum. Jakarta. Halaman 75.
14.    Romney, Marshal R & Paul John Steinbart. 2005. Sistem Informasi Akuntasi. Jakarta: Salemba Empat. Halaman 455.
15.    Adhary, Rudy. “Kiprah Spion Melayu: dari BRANI hingga BIN”. Dalam http://www.kompas.com/ Diakses pada 17 Juni 2007.
16.    ___________. “Kiprah Spion Melayu: dari BRANI hingga BIN”. Dalam http://www.kompas.com/ Diakses pada 17 Juni 2007.
17.    Romney, Marshal R & Paul John Steinbart. 2005. Sistem Informasi Akuntasi. Jakarta: Salemba Empat. Halaman 450.
18.    Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. 2005. Kamus Istilah Ekonomi. Jakarta. Halaman 75.
19.    Conboy, Ken. 2007. Intel Menguak Tabir Dunia Intelijen Indonesia. Jakarta: Pustaka Primatama. Halaman 100
20.    ___________. 2007. Intel Menguak Tabir Dunia Intelijen Indonesia. Jakarta: Pustaka Primatama. Halaman 110.

Catatan Kaki
1.        Darmadi Darmawan & Imam Munardhi, Fight like Tiger Win like Champion 8 Kekuatan Dasyat Meraih Sukses Sejati, Jakarta: Gramedia, 2006. Halaman 10
2.        Darmadi Darmawan & Imam Munardhi, Fight like Tiger Win like Champion 8 Kekuatan Dasyat Meraih Sukses Sejati, Jakarta: Gramedia, 2006. Halaman 10
3.        Soetjipto Wirosardjono, “Didikan Jerman, Budaya Jawa”, http://www.republika.com
4.        Darmadi Darmawan & Imam Munardhi, Fight like Tiger Win like Champion 8 Kekuatan Dasyat Meraih Sukses Sejati, Jakarta: Gramedia, 2006. Halaman 10
5.        Sarah Trenholm & Arthur Jensen, Interpersonal Communication, California: Wadsworth, 2004. Halaman 25
6.        Soetjipto Wirosardjono, “Didikan Jerman, Budaya Jawa”, http://www.republika.com
7.        Rhenald Kasali, Sembilan Fenomena Bisnis, Jakarta: Gramedia, 2006. Halaman 8
8.        Sarah Trenholm & Arthur Jensen, Interpersonal Communication, California: Wadsworth, 2004. Halaman 35
9.        Rhenald Kasali, Sukses Melakukan Presentasi, Jakarta: Gramedia, 2006. Halaman 55
10.    Rhenald Kasali, Sukses Melakukan Presentasi, Jakarta: Gramedia, 2006. Halaman 56
11.    Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Kamus Istilah Ekonomi, Jakarta, 2005. Halaman 75
12.    Ken Conboy, Intel Menguak Tabir Dunia Intelijen, Jakarta: Pustaka Primatama, 2007. Halaman 100
13.    Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Kamus Istilah Hukum, Jakarta, 2005. Halaman 75.
14.    Marshal R. Romney & Paul John Steinbart, Sistem Informasi Akuntansi, Jakarta, 2005. Halaman 455
15.    Rudy Adhary, “Kiprah Spion Melayu: dari BRANI hingga BIN”, http://www.kompas.com, 17 Juni 2007
16.    Rudy Adhary, “Kiprah Spion Melayu: dari BRANI hingga BIN”, http://www.kompas.com, 17 Juni 2007
17.    Marshal R. Romney & Paul John Steinbart, Sistem Informasi Akuntansi, Jakarta, 2005. Halaman 450
18.    Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Kamus Istilah Ekonomi, Jakarta, 2005. Halaman 75
19.    Ken Conboy, Intel Menguak Tabir Dunia Intelijen, Jakarta: Pustaka Primatama, 2007. Halaman 100
20.    Ken Conboy, Intel Menguak Tabir Dunia Intelijen, Jakarta: Pustaka Primatama, 2007. Halaman 110

PERILAKU KEPRIBADIAN INTROVERT DAN EKSTROVERT


Tujuan saya memilih topik ini adalah untuk mendeskripsikan penyesuaian diri pada kepribadian ekstrovert dan introvert. Lalu mengetahui perbedaan diantara keduanya. Oleh karena itu saya ingin memberikan pengetahuan luas untuk para pembaca tentang kepribadian introvert dan ekstrovert.
Kerangka karangan yang saya buat berdasarkan tujuan memilih topik ini adalah sebagai berikut:
1)     Definisi kepribadian Introvert dan Ekstrovert.
2)     Terdapat beberapa faktor pembentukan kepribadian pada Introvert dan Ektrovert.
3)     Perbedaan kepribadian Introvert dan Ekstrovert berdasarkan ciri-cirinya.

Latar Belakang
Kepribadian merupakan karakteristik seseorang yang menyebabkan munculnya konsistensi perasaan, pemikiran dan perilaku. Menurut Allport, kepribadian didefinisikan sebagai organisasi dinamis dari sistem psikofisik individu yang menentukan penyesuaian dirinya terhadap lingkungan (Friedman & Schustack, 2008).
Hubungan antar pribadi yang terjalin antar makluk sosial yang memiliki beberapa kepribadian seringkali tidak bisa terlepas  dari  konflik-konflik interpersonal yang timbul dari interaksi-interaksi yang terjadi dari penyesuaian diri mereka. Konflik bisa timbul dari perbedaan karakter, perbedaan pandangan, lebih-lebih karena pada masing-masing orang mempunyai perbedaan suku dan agama serta adanya perbedaan kepentingan, status ekonomi, status sosial, status keluarga yang kadang bisa menimbulkan gesekan antar kepribadian. Keadaan yang berberbeda-beda ini seringkali menyebabkan benturan pola pikir dalam menyikapi masalah yang terjadi pada beberapa kegiatan.
Individu yang memiliki perasaan rendah diri, cemas, dan mudah terpengaruh dikatakan memiliki konsep diri yang negatif. Individu dengan konsep diri negatif akan memiliki tingkat penyesuaian diri yang rendah serta memiliki kecemasan dalam hubungan interpersonal sehingga akan mengganggu kemampuan untuk berhubungan dengan orang lain, sebaliknya juga yang memiliki konsep diri yang positif memiliki tingkat penyesuaian diri yang lebih mudah dalam membangun kerjasama dan berhubungan dengan sekitarnya.
Salah satu penemuan ilmiah berkaitan dengan kepribadian adalah tipologi yang diajukan oleh Jung, yaitu membedakan kepribadian seseorang ke dalam dua tipe kepribadian yaitu introvert dan ekstrovert. Tipe kepribadian ini kemudian oleh Eysenck dikembangkan lebih lanjut. Eysenck membedakan kepribadian dalam dua tipe, yaitu introvert dan ekstrovert, untuk menyatakan adanya perbedaan dalam reaksi-reaksi terhadap lingkungan dan dalam tingkah laku. Penggolongan tipe kepribadian ekstrovert-introvert didasarkan pada perbedaan respon, kebiasaan, dan sifat-sifat yang ditampilkan oleh individu dalam melakukan hubungan interpersonal, selain itu tipe kepribadian juga menjelaskan posisi kecenderungan individu yang berhubungan dengan reaksi atau tingkah lakunya.
Penggolongan tipe kepribadian ekstrovert dan introvert dapat menggambarkan pola komunikasi dan interaksi sosial setiap individu. Pada saat berkomunikasai dan berinteraksi dengan orang lain, individu dengan tipe kepribadian ekstrovert adalah individu dengan karakteristik utama yaitu mudah bergaul, impulsif, tetapi juga sifat gembira, aktif, cakap dan optimis serta sifat-sifat lain yang mengindikasikan penghargaan atas hubungan dengan orang lain, sedangkan individu dengan kepribadian introvert adalah individu yang memiliki karakteristik yang berlawanan dengan tipe kepribadian ekstrovert, yang cenderung pendiam, pasif, tidak mudah bergaul, teliti, pesimis, tenang dan terkontrol.

Berdasarkan dari latar belakang diatas, penulis merumuskan beberapa masalah yaitu:
a)     Apakah itu kepribadian ekstrovert dan kepribadian introvert?
b)     Seperti apa faktor pembentuk pada kepribadian introvert dan ektstrovert?
c)     Apakah ada ciri-ciri pada perilaku dari kepribadian ekstrovert dengan introvert?
Berikut saya akan menjelaskan beberapa tujuan kajian dari tulisan ini yang selanjutnya akan saya jadikan acuan untuk menyusun isi dari tulisan ini :
1)     Mengetahui definisi introvert dan ekstrovert.
2)     Mengetahui faktor pembentuk kepribadian introvert dan ekstrovert.
3)     Mengetahui ciri-ciri perilaku kepribadian introvert dan ekstrovert.

Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah diatas maka masalah yang akan dibahas lebih lanjut dalam penulisan ini yaitu hanya dibatasi pada pengenalan kepribadian introvert dan ekstrovert , faktor yang mempengaruhi kepribadian, serta perbedaan perilakunya.
1.     Kepribadian Introvert dan Ekstrovert.
Introvert atau Introversion adalah kepribadian manusia yang lebih berkaitan dengan dunia dalam pikiran manusia itu sendiri. Jadi manusia yang memiliki sifat introvert ini lebih cenderung menutup diri dari kehidupan luar. Mereka adalah manusia yang lebih banyak berpikir dan lebih sedikit beraktifitas. Mereka juga orang-orang yang lebih senang berada dalam kesunyian atau kondisi yang tenang, daripada di tempat yang terlalu banyak orang.
Hal yang khas dari introvert adalah pendiam, pemalu, mawas diri, gemar membaca, suka menyendiri dan menjaga jarak kecuali dengan teman yang sudah akrab, cenderung merencanakan lebih dahulu – melihat dahulu – sebelum melangkah, dan curiga, tidak suka kegembiraan, menjalani kehidupan sehari-hari dengan keseriusan, dan menyukai gaya hidup yang teratur dengan baik, menjaga perasaannya secara tertutup, jarang berperilaku agresif, tidak menghilangkan kemarahannya, dapat dipercaya, dalam beberapa hal pesimis, dan mempunyai nilai standar etika yang tinggi.
Extrovert atau Extraversion merupakan kebalikan dari Introvert. Manusia dengan kepribadian extrovert lebih berkaitan dengan dunia di luar manusia tersebut. Jadi manusia yang memiliki sifat extrovert ini lebih cenderung membuka diri dengan kehidupan luar. Mereka adalah manusia yang lebih banyak beraktifitas dan lebih sedikit berpikir. Mereka juga orang-orang yang lebih senang berada dalam keramaian atau kondisi dimana terdapat banyak orang, daripada di tempat yang sunyi.
Hal yang khas dari ekstrovert adalah mudah bergaul, suka pesta, mempunyai banyak teman, membutuhkan teman untuk bicara, dan tidak suka membaca atau belajar sendirian, sangat membutuhkan kegembiraan, mengambil tantangan, sering menentang bahaya, berperilaku tanpa berpikir terlebih dahulu, dan biasanya suka menurutkan kata hatinya, gemar akan gurau-gurauan, selalu siap menjawab, dan biasanya suka akan perubahan, riang, tidak banyak pertimbangan (easy going), optimis, serta suka tertawa dan gembira, lebih suka untuk tetap bergerak dalam melakukan aktivitas, cenderung menjadi agresif dan cepat hilang kemarahannya, semua perasaannya tidak disimpan dibawah kontrol, dan tidak selalu dapat dipercaya (Arifianti 2007:35).

2.     Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pembentukan Kepribadian.
Eysenck mengklasifikasikan ciri-ciri tingkah laku yang operasional pada tipe kepribadian ekstrovert dan introvert menurut faktor-faktor kepribadian yang mendasarinya, yaitu :
(a)  Activity :
Pada aspek ini diukur bagaimana subyek dalam melakukan aktivitasnya, apakah energik dan gesit atau sebaliknya lamban dan tidak bergairah. Bagaimana subyek menikmati setiap pekerjaan yang dilakukan, jenis pekerjaan atau aktivitas apa yang disukainya.
(b)  Sociability :
Aspek sociability mengukur bagaimana individu melakukan kontak sosial. Pada interaksi sosial individu ditandai dengan banyak teman, suka bergaul, menyukai kegiatan sosial, mudah beradaptasi dengan lingkungan baru, menyukai suasana ramah tamah, atau sebaliknya individu kurang dalam kontak sosial, merasa minder dalam pergaulan, menyukai aktivitas sendiri.
(c)  Risk Taking :
 Aspek ini mengukur individu dalam berani mengambil risiko atas tindakannya dan menyukai tantangan dalam aktivitasnya.
(d)  Impulsiveness :
Untuk membedakan kecenderungan ekstrovert dan introvert berdasarkan cara individu mengambil tindakan, apakah cenderung impulsif, tanpa berpikir secara matang keuntungan dan kerugiannya atau sebaliknya mengambil keputusan dengan mempertimbangkan konsekuensinya.
(e)  Expressiveness :
Aspek ini mengukur bagaimana individu mengekspresikan emosinya baik emosional sedih, senang, takut. Apakah cenderung sentimental, penuh perasaan, mudah berubah pendirian dan demonstratif, atau sebaliknya mampu mengontrol pikiran dan emosinya, tenang, dingin.
(f)  Responbility :
Aspek ini membedakan individu berdasarkan tanggung jawab terhadap tindakan maupun tugas serta pekerjaannya.

3.     Ciri-ciri Kepribadian Introvert dan Ekstrovert.
Kepribadian ekstrovert yaitu individu ekstrovert dipengaruhi oleh dunia objektif, yaitu dunia di luar dirinya. Orientasi utama tertuju ke luar. Pikiran, perasaan, dan tindakannya lebih banyak ditentukan oleh lingkungan, baik lingkungan sosial maupun lingkungan nonsosial.
Ciri-ciri individu ekstrovert :
a) Berdaya ingat kuat (merecall memori jangka pendek),
b) Memiliki ambang rangsang yang tinggi.
c) Menunjukkan daya juang fisik yang tinggi.
  d) Dapat melaksanakan tugas yang tinggi taraf kesukarannya dengan baik, ramah, impulsif, tidak suka diatur dan dilarang.
e) Terlibat dalam aktivitas kelompok.
f) Pandai membawa diri dalam lingkungannya, mudah gembira.
g) Memiliki keterikatan sosial, dapat memanfaatkan kesempatan yang ada, bertindak cepat, optimis, agresif, cepat.
h) Mudah meredakan kemarahan, mudah tertawa, tidak dapat menahan perasaannya.

Kepribadian introvert yaitu individu ekstrovert dipengaruhi oleh pengalaman dirinya, yaitu dunia pikiran sendiri serta keadaan dalam dirinya. Orientasi utama tertuju kedalam dirinya. Pikiran, perasaan, dan tindakannya lebih banyak ditentukan oleh presepsi yang  ia tau sendiri, baik lingkungan sosial maupun lingkungan non-sosial.
Ciri-ciri individu introvert :
a) Memiliki toleransi yang tinggi terhadap isolasi / kesendirian.
b) Kurang toleransi terhadap keluhan fisik.
c)  Cenderung melakukan secara baik terhadap tugas yang sederhana / mudah.
d) Cenderung melaksanakan secara baik tugas yang menuntut kesiapsiagaan.

Metode yang digunakan dalam pengumpulan data di atas adalah metode langsung dan pencarian langsung dari berbagai sumber, seperti dari buku-buku yang berkaitan dengan judul penulisan dan dari berbagai blog dan website yang ada.

Daftar Pustaka :
(1)   Arifianti, Ranti Putri 2007. Hubungan antara Kecenderungan Kepribadian Ekstrovert Introvert dengan Burnout pada Perawat. Surabaya.Unibaya.Fakultas Psikologi. Dipublikasikan.
(2)   Eysenck, H.J. 2004.Psychlogy An International Perspective. New York University. Ny.10001

(3)   http://rasmansastrawijaya.blogspot.com/2011/07/perbandingan-penyesuaian-diri-mahasiswa.html

TUGAS BAHASA INDONESIA II

TUGAS MANDIRI 5 BAHASA INDONESIA
FAUZIAH SAFARINA (12112833)
KELAS 3KA02

1. Tentukan subjek, predikat, objek, pelengkap, dan keterangan kalimat berikut ini.
1. Persatuan dapat dilaksanakan dengan menciptakan perasaan senasip.
Subjek          : Persatuan
Predikat        : dilaksanakan
Objek           : –
Pelengkap    : –
Keterangan  : dengan menciptakan perasaan senasip ( keterangan proses )

2. Dapatkah para pemimpin bangsa kita menciptakan perasaan semacam ini ?
Subjek                   : para pemimpin bangsa
Predikat        : menciptakan
Objek           : perasaan semacam ini
Pelengkap     : –
Keterangan   : –

3. Jika dapat, bangsa Indonesia akan segera bangkit dari krisis. (kalimat tanpa subjek)
Perbaikan    : Bangsa Indonesia akan segera bangkit dari krisis.
Subjek         : Bangsa Indonesia
Predikat       : bangkit
Objek           : –
Pelengkap     : dari krisis
Keterangan  : –

4. Selain itu, nasionalisme meningkat dan daya juang bangsapun meningkat. (kalimat tanpa subjek)
Perbaikan     : Nasionalisme dan daya juang bangsa meningkat.
Subjek         : Nasionalisme dan daya juang bangsa
Predikat       : meningkat
Objek           : –
Pelengkap     : –
Keterangan  : –

5. Dampaknya, arus modal ke luar negeri pun akan dapat diperkecil. (kalimat tanpa subjek)
Perbaikan     : Arus modal ke luar negeri akan diperkecil.
Subjek         : Arus modal
Predikat       : diperkecil
Objek           : –
Pelengkap     : –
Keterangan   : ke luar negeri (keterangan tempat)

6. Megawati, Presiden RI , berupaya meningkatkan kepercayaan rakyat terhadap kemampuan ekonomi Indonesia tanpa bantuan IMF. (kemubaziran kata)
Perbaikan     : Megawati berupaya meningkatkan kepercayaan rakyat terhadap kemampuan ekonomi Indonesia tanpa bantuan IMF.
Subjek          : Megawati
Predikat        : berupaya meningkatkan
Objek          : kepercayaan rakyat terhadap kemampuan ekonomi Indonesia
Pelengkap     : tanpa bantuan IMF
Keterangan  : –

7. Budaya bangsa merupakan modal pembangunan.
Subjek         : Budaya bangsa
Predikat       : merupakan modal pembangunan
Objek          : –
Pelengkap     : –
Keterangan  : –

8. Kekayaan budaya bangsa merupakan sumber kreativias yang luar biasa.
Subjek         : Kekayaan budaya bangsa
Predikat       : merupakan sumber kreativias yang luar biasa.
Objek          : –
Pelengkap     : –
Keterangan   : –

9. Kreativitas budaya bangsa berpotensi besar dapat mendukung perekonomian.
Subjek          : Kreativitas budaya bangsa
Predikat        : berpotensi besar
Objek          : –
Pelengkap     : dapat mendukung perekonomian
Keterangan   : –

10. Dalam pembangun dituntut kreativitas baru, kerja keras dan efisiensi. (menempatkan kata di depan subjek)
Perbaikan     : Pembangun menuntut kreativitas baru, kerja keras dan efisiensi.
Subjek          : Pembangun
Predikat        : menuntut
Objek           : kreativitas baru, kerja keras dan efisiensi.
Pelengkap     : –

2. Tuliskan pola dasar kalimat berikut ini !
1. Mahasiswa yang menjuarai perolehan Indeks Prestasi Kumulatif tertinggi mendapat bea siswa melanjutkan pendidikannya ke jenjang lebih tinggi.
Pola dasarnya : S-KET-P-O

2.  kalimat yang panjang-panjang pada dasarnya mempunyai inti kalimat dasar yang sederhana
Pola dasarnya : S-P-O-KET

3. Kalimat yang panjang-panjang cenderung bertele-tele, sukar dipahami dan dapat menimbulkan salah penafsiran.
Pola dasarnya : S-O

4. Oleh karena itu, Anda harus dapat menyusun kalimat yang sederhana,mudah dipahami dan jelas maknanya.
Pola dasarnya : S-P-O-KET

5. Perang ekonomi diberbagai Negara akan dimenangkan oleh Negara yang dicintai oleh rakyatnya.
Pola dasarnya : S-P-O-KET

6. Untuk itu, para elit politik berupaya menanamkan kecintaan, kebanggaan dan kesetiaan rakyat kepada negaranya.
Pola dasarnya : S-P-O

7.  Hal itu mudah diwujudkan , asal para elit politik memberi contoh dan tidak memperkaya diri sendiri.
Pola dasarnya :P-S-P-O
8. Agar dapat mandiri , kita harus bekerja keras dan menghentikan segala bentuk ketergantungan kepada negara lain
Pola dasarnya :O-S-O

9. Untuk mencerdaskan penduduk, pemerintah harus memberikan penyuluhan , gizi yang cukup, dan dana pendidikan yang mencukupi.
Pola dasarnya :P-O-S-P-O

10. Jika tidak, sumber daya manusia bangsa Indonesia akan ketinggalan jauh dari negara –Negara Asean lainnya.
Pola dasarnya :S-O-KET


3. Kalimat berikut ini salah strukturnya. Tentukan kesalahan dan perbaikilah!
1. Mahasiswa itu giat belajar dan selalu mengikuti informasi terbaru. Sehingga menjadi mahasiswa yang berkualitas.
Perbaikan : Mahasiswa itu giat belajar dan selalu mengikuti informasi terbaru sehingga menjadi mahasiswa yang berkualitas.

2. Meskipun berprestasi, tetapi belum memenuhi syarat kepuncak kariernya.
Perbaikan : Meskipun berprestasi, hal itu belum memenuhi syarat ke puncak kariernya.

3. Dalam negosiasi itu tidak memenangkan pihaknya.
Perbaikan : Negosiasi itu tidak memenangkan pihaknya.

4. Dari perkembangan usahanya menunjukkan kemajuan pesat.
Perbaikan : Perkembangan usahanya menunjukkan kemajuan pesat.

5. Tertinggi di kelompok A dan terendah di kelompok B
Perbaikan : Meskipun tertinggi di kelompok A, namun di kelompok B dia adalah yang terendah.

6. Meskipun sudah mencapai puncak kariernya tetapi ia bekerja keras.
Perbaikan : Meskipun sudah mencapai puncak kariernya, ia tetap bekerja keras.

7. Megawati yang menjadi presiden wanita pertama di Indonesia.
Perbaikan : Megawati menjadi presiden wanita pertama di Indonesia.

8. Setiap orang mengharapkan akan sejahtera hidup di dunia dan di akhirat.
Perbaikan : Setiap orang mengharapkan sejahtera hidup di dunia dan akhirat.

9. Bagi pegawai negeri yang akan pensiun hendaklah menyiapkan mental.
Perbaikan : Bagi pegawai negeri yang akan pension hendaklah menyiapkan mentalnya.

10.Walaupun belum pernah ke rumahku , tetapi ia tidak kesulitan mencarinya.
Perbaikan : Walaupun belum pernah ke rumahku , ia tidak kesulitan mencarinya.

4. Kalimat berikut ini salah diksinya. Tentukan kesalahannya dan perbaikilah !
1. Ia bukan mahasiswa teladan tetapi mahasiswa biasa.
Perbaikan : Ia bukan mahasiswa teladan melainkan hanya mahasiswa biasa.

2. Cinta adalah merasa setia , bangga, dan prihatin terhadap objek cintanya.
Perbaikan : Cinta adalah perasaan setia, bangga, dan simpati terhadap objek cintanya.

3. Cinta yaitu perasaan setia , bangga dan prihatin.
Perbaikan : Cinta yaitu merasa setia , bangga dan simpati.

4. Cinta merupakan kasih sayang.
Perbaikan : Cinta ialah kasih dan sayang.

5. Sesuai cita-citanya menjadi wirausahawan , ia mendalami bidang tersebut.
Perbaikan : Sesuai cita-citanya menjadi wirausaha, ia mendalami bidang tersebut.

6. Ia bukan hanya cerdas tetapi juga rajin belajar.
Perbaikan : Ia bukan hanya pandai tetapi juga rajin belajar.

7. Ia membaca banyak buku-buku yang digemarinya.
Perbaikan : Ia membaca banyak buku yang digemarinya.

8. Ia mengambili buku-buku yang berjatuhan di lantai.
Perbaikan : Ia mengambili buku yang berjatuhan dilantai.

9. Kepada Yth Bambang Pamungkas di Jakarta.
Perbaikan : Yth. Bambang Pamungkas di Jakarta.

10.Yth. Bapak Prof.Dr. Purnama Sidi di Bandung.
Perbaikan : Yth. Prof.Dr. Purnama Sidi di Bandung.

5. Kalimat berikut ini salah ejaannya. Tentukan kesalahanya dan perbaikilah!
1. Untuk menjadi atlit professional ia harus memiliki kondite baik dan “ track record “ yang luar biasa.
Perbaikan : Untuk menjadi atlet professional ia harus memiliki konduite baik dan track record yang luar biasa.

2. Meskipun usahanya belum berhasil ia tidak pernah mengeluh.
Perbaikan : Meskipun usahanya belum berhasil, ia tidak pernah mengeluh.

3. Buku itu mahal, tetapi dibelinya juga.
Perbaikan : Ia tetap membeli buku itu meskipun harganya mahal.

4. Bacalah halaman ke 1100 s/d 1500 dari 2000 halaman buku itu.
Perbaikan : Bacalah halaman ke seribu seratus sampai dengan seribu lima ratus dari dua ribu halaman buku itu.

5. Jika Anda mengkopi buku ini Anda akan didenda Rp. 5 miliar.
Perbaikan : Jika Anda mengkopi buku ini Anda akan didenda Rp 5.000.000.000,00.

6. Evaluasi pembelajaran Anda meliputi kehadiran, Ujian Tengah semester, Ujian Akhir semester dan Makalah ilmiah yang anda tulis.
Perbaikan : Evaluasi pembelajaran Anda meliputi kehadiran, hasil Ujian Tengah semester dan Ujian Akhir semester serta Makalah ilmiah Anda.

7. Ia akan mempelajari undang-undang itu dan membandingkannya dengan Undang-undang Dasar RI.
Perbaikan : Ia akan mempelajari Undang-Undang itu dan membandingkannya dengan Undang-Undang Dasar RI.

8. Pada hari ini selasa 17 Agustus 2004 Tahun Masehi RI merayakan hari kemerdekaan ke 58.
Perbaikan : Pada hari ini Selasa 17 Agustus 2004, RI merayakan Hari Kemerdekaan ke 58.

9. Untuk mengambil uang di bank BNI dalam jumlah besar harus menunjukkan KTPnya kepada kasier.
Perbaikan : Untuk mengambil uang di bank BNI dalam jumlah besar harus menunjukkan KTPnya kepada kasir.

10. Banyak orang Indonesia mengkonsumsi cassava setiap harinya.
Perbaikan : Banyak orang Indonesia mengkonsumsi cassava setiap harinya.

6. Kalimat berikut tidak efektif. Tentukan kesalahannya dan perbaikilah menjadi kalimat efektif !
1. Karena sudah diketahui sebelumnya mahasiswa segera menjawab soal.
Perbaikan : Karena sudah mengetahui sebelumnya mahasiswa segera menjawab soal.

2. Di Indonesia melakukan berbagai pembenahan kebijakan bagi pembinaan masyarakat ekonomi lemah.
Perbaikan : Indonesia melakukan berbagai pembenahan kebijakan bagi pembinaan masyarakat ekonomi lemah.

3. Upaya mendesak adalah mengadili para koruptor.
Perbaikan : Mengadili para koruptor adalah upaya mendesak.

4. Korupsi dipastikan menimbulkan biaya produksi yang amat tinggi di berbagai usaha . Sehingga melemahkan daya saing di pasar internasional.
Perbaikan : Korupsi dipastikan menimbulkan biaya produksi yang sangat tinggi di berbagai usaha, sehingga melemahkan daya saing di pasar internasional.

5. Dengan korupsi seorang calon pejabat diwajibkan membayar uang yang sangat besar, maka setelah menjabat pejabat itu cenderung berupaya mendapatkan kembali uang yang digunakan untuk membayar jabatannya.
Perbaikan : Korupsi mewajibkan seorang calon pejabat membayar uang yang sangat besar untuk memperoleh jabatannya, maka setelah menjabat pejabat itu cenderung berupaya mendapatkan kembali uang yang digunakan untuk membayar jabatannya.

6. Vietnam yang berhasil menghukum mati para koruptor dalam upaya menegakkan keadilan dan kemakmuran di negara itu.
Perbaikan : Vietnam berhasil menghukum mati para koruptor dalam upaya menegakkan keadilan dan kemakmuran di negaranya.

7. Kepada semua mahasiswa yang mengadapi masalah penulisan skripsi dapat berkonsultasi dengan dosen pembimbing.
Perbaikan : Bagi mahasiswa yang menghadapi masalah penulisan skripsi dapat berkonsultasi dengan dosen pembimbing.

8. Oleh karena itu, maka setiap universitas hendaklah membimbing masyarakat kecil agar mengembangkan potensi bisnisnya.
Perbaikan: Setiap universitas hendaklah membimbing masyarakat kecil agar mengembangkan potensi bisnisnya.

9. Meskipun kinerja bisnis mulai bangkit, tetapi kita harus tetap meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi.
Perbaikan : Meskipun kinerja bisnis mulai bangkit, kita harus tetap meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi.

10.Dari penelitian membuktikan bahwa pembinaan ekonomi rakyat kecil kurang intensif.
Perbaikan : Penelitian membuktikan bahwa pembinaan ekonomi rakyat kecil kurang intensif.

11.Adalah merupakan tanggung jawab kita semua untuk menciptakan rasa aman dan tenteram di masyarakat kita.
Perbaikan : Menciptakan rasa aman dan tenteram di masyarakat kita adalah tanggung jawab kita semua

12.Kita akan membicarakan tentang pembinaan masyarakat miskin agar bangkit mengembangkan potensinya.
Perbaikan : Kita akan membicarakan pembinaan masyarakat miskin agar bangkit mengembangkan potensinya.

13.Untuk meningkatkan mutu akademis, memerlukan sarana yang harus dibiayai dengan uang SPP.
Perbaikan : Untuk meningkatkan mutu akademis, kita memerlukan sarana yang harus dibiayai dengan uang SPP.

14.Untuk mendaki gunung seorang pendaki harus menyiapkan peralatan,stamina, dan semangat yang tinggi.
Perbaikan : Untuk mendaki gunung, seorang pendaki harus menyiapkan peralatan,stamina, dan semangat yang tinggi.

15.Penelitian itu masih dalam taraf pengumpulan data-data yang sangat diperlukan guna menguji hipotesis.
Perbaikan : Penelitian itu masih dalam tahap pengumpulan data yang nantinya sangat diperlukan guna menguji hipotesis.

16.Hipotesis nol adalah berarti tidak membedakan variabel x dan variabel y.
Perbaikan : Hipotesis nol adalah hipotesis yang tidak membedakan variabel x dan y.

17.Masing-masing mahasiswa yang mengikuti studi lapangan harus membawa sesuatu perlengkapan.
Perbaikan : Setiap mahasiswa yang mengikuti studi lapangan harus membawa perlengkapan penelitian nya.

18.Dalam cerita itu dikisahkan seorang wanita yang berhasil menyelamatkan bayi yang dilahirnya ketika peristiwa itu berlang-sung.
Perbaikan : Cerita itu mengisahkan seorang wanita yang berhasil menyelamatkan bayi yang dilahirkannya ketika peristiwa itu berlangsung.

19.Karena sering sakit dan tidak masuk kuliah maka soal yang mudahpun tidak mampu dijawabnya.
Perbaikan : Karena sering sakit dan tidak hadir kuliah maka soal yang mudahpun tidak mampu dijawabnya.

20. Berhubung waktu ujian sudah mendesak, sehingga persiapan untuk belajar secara mendalam tidak dilakukan.
Perbaikan : Persiapan untuk belajar secara mendalam tidak dilakukan karena waktu ujian sudah mendesak.


7. Buatlah sebuah paragraf menggunakan kalimat efektif ( terdiri atas 5 kalimat ) !

Copyright by Fauziah Safarina 2012. Powered by Blogger.

GUNADARMA UNIVERSITY

STUDENTSITE NEWS

My Twitter

Twitter icon

My Tweets

Loading..

Popular Posts

Total Pageviews