Peluang dan Resiko Usaha
A.
Informasi
Peluang Usaha
1
Pentingnya
informasi dalam peluang usaha
Informasi
dibutuhkan untuk :
a. Menggali
peluang usaha
b. Menyusun
konsep usaha yang tepat
c. Menciptakan
nilai tambah dan menguntungkan
2
Hal
yang perlu dicermati dalam mencari peluang usaha
Dalam
mencari dan menyusun informasi diperlukan pengamatan sebagai berikut :
a. Minat
dan daya beli konsumen
b.
Seluk beluk
pemasaran produk / jasa
c.
Penjualan produk
/ jasa
d.
Manajemen usaha
e.
Modal usaha
f.
Tenaga kerja
g.
Perawatan
peralatan
h.
Administrasi dan
pembukuan
i.
Penelitian dan
pengembangan usaha
3
Sumber
informasi peluang usaha
a.
Persyaratan
sumber informasi peluang usaha
1)
Datanya harus
lengkap.
2)
Datanya harus
dapat dipercaya.
3)
Datanya harus
masih berlaku.
b.
Perolehan sumber
informasi peluang usaha
1)
Dari bagian
pemasaran dan penjualan.
2)
Dari kedudukan
perusahaan di pasar.
3)
Dari konsumen /
pembeli
4)
Dari para
pesaing.
5)
Dari media
massa.
6)
Dari manajer
produksi.
c.
Pengelompokan perolehan
1)
Sumber informasi
data primer.
2)
Sumber informasi
data sekunder.
4
Manfaat
sumber informasi peluang usaha
Dengan memanfaatkan sumber –sumber
peluang usaha, wirausahawan dapat melaksanakan perubahan atau perbaikan di
dalam :
a. Perluasan
kompetisi dalam usaha
b. Pembuatan
produk / jasa yang diminati konsumen
c. Pemasaran
produk / jasa
d. Masalah
ketenagakerjaan
e. Cara
mengelola usaha
f. Desain
produk / jasa
g. Kulaitas
produk / jasa
h. Membuat
produk / jasa
B.
Mengidentifikasi
Peluang Usaha
1
Menggali
peluang usaha
Untuk menggali peluang usaha /
bisnis, wirausahawan harus berpikir positif dan kreatif diantaranya :
a. Harus
percaya dan yakin bahwa usaha / bisnis bisa dilaksanakan.
b. Harus
menerima gagasan baru.
c. Harus
bertanya kepada diri sendiri.
d. Harus
mendengarkan saran – saran orang lain.
e. Harus
mempunyai etos kerja yang tinggi.
f. Pandai
berkomunikasi.
2
Cara
mengidentifikasi peluang usaha
Mengidentifikasi peluang usaha
dapat dilakukan dengan cara :
a. Belajar
ilmu manajemen usaha.
b. Meminta
jasa konsultan manajemen.
c. Meminta
jasa keluarga dan kenalan yang pintar dalam usaha.
3 Manfaat
informasi ekstern dan intern
Dengan adanya informasi ekstern dan
intern, wirausahawan dapat mengetahui :
a. Dimana
ada peluang usaha (opportunity).
b. Apa
saja yang mengancam usaha (threat).
c. Ada
tidaknya kekuatan (strength)
d. Kelemahan
(weakness) yang membatasi kemampuan mencapai sasaran.
4
Persyaratan
pokok dalam mengidentifikasi atau menggali peluang usaha keberhasilan usaha
pada masa depan :
a.
Berpikir polos
b.
Keterbukaan
c.
Optimisme
d.
Kerja sama dan
mau mendengarkan orang lain
5
Mengidentifikasi
peluang usaha secara lebih rinci
a. Waktu
peluncuran produk yamg tepat.
b. Disain
produk yang sesuai dengan kebutuhan pembeli.
c. Strategi
distribusi yang tepat.
d. Mampu
mengidentifikasikan usaha yang sedang dijalankan.
e. Optimis
dan citra positif dalam usaha.
f. SDM
yang cukup baik.
g. Sumber
dana yang cukup.
h. Manajemen
produksi yang baik.
i. Pemasaran
produk yang tepat.
j. Pengalaman
mengelola usaha.
6
Resep
tentang cara mengidentifikasi peluang bisnis (Dr. D. J. Schwartz)
a. Percaya
dan yakin bahwa usaha bisa dilaksanakan.
b. Janganlah
tradisi lingkungan yang statis akan melumpuhkan pikiran wirausahawan.
c. Bertanya
dan dengarkanlah.
d. Perluas
pikiran anda dan bersemangatlah.
7
Unsur
– unsur agar mencapai sukses
Paul Charlap mengemukakan 4 unsur
yang harus dimiliki wirausahawan yakni :
a. Work hard
(kerja keras).
b. Work smart
(keja cerdas).
c. Enthusiasm
(kegairahan).
d. Service
(pelayanan).
8
Modal
utama wirausahawan
a. Pola
berpikir yang kuat dan mengarah pada sikap serta kemauan untuk sukses.
b. Kepribadian
yang kuat untuk sukses.
c. Menerapkan
manajemen usaha yang kuat dan baik.
d. Kecakapan
dalam mengelola usaha untuk sukses.
e. Berani
memikul segala macam resiko di dalam usahanya.
9
Kunci
keberhasilan usaha
Kunci
keberhasikan usaha ditentukan hal – hal berikut ini.
a. Kemauan
untuk merumuskan tujuan / bisnis.
b. Pemahaman
tentang hakikat dan makna usaha / bisnis.
C. Mengidentifikasi
Resiko
Resiko
– resiko dalam usaha, antara lain :
1 Barang
– barangnya tidak laku.
2 Barang
– barangnya tidak bisa terbayar.
3 Barang
– barangnya tidak bermanfaat bagi konsumen.
4 Adanya
bencana alam.
5 Adanya
pencurian, penipuan, dsb.
6 Adanya
kredit macet.
7 Utang
yang besar dan tak terbayar.
8 Adanya
pemogokan karyawan.
9 Adanya
sabotase terhadap usahanya.
10 Harga
barang-barang turun naik.
11 Adanya
persaingan global.
12 Adanya
resensi dan inflansi.
13 Adanya
gejolak politik dalam negeri.
14 Keuangan
usaha.
15 Tidak
terpercaya oleh perbankan.
16 Kacaunya
distribusi.
17 Kacaunya
manajemen produksi.
D.
Mengambil
Resiko
1
Kemampuan
mengambil resiko
Kemampuan wirausahawan dalam
mengambil resiko akan ditingkatkan oleh :
a. Keyakinan
pada diri sendiri untuk sukses.
b. Kemampuan
menghadapi situasi resiko menurut tujuan usaha.
c. Kemampuan
untuk menilai resiko secara realistis.
d. Kesediaan
untuk mengubah keadaan demi keuntungan usaha.
2
Evaluasi
sebelum mengambil resiko
Diantaranya :
a. Apakah
resiko sepadan dengan hasil usaha ?
b. Mengapa
resiko usaha itu sangat penting bagi wirausahawan ?
c. Apakah
resiko usaha itu dapat dikurangi atau dihilangkan ?
3
Prosedur
menganalisis resiko
Prosedur menganalisis resiko diantaranya :
a. Tujuan
dan sasaran usaha
b. Menilai
alternatif resiko
c. Merencanakan
dan melaksanakan sebuah alternatif
d. Taksiran
resiko usaha
e. Mengumpulkan
informasi usaha
f. Mengurangi
resiko usaha
Sunday, February 08, 2015
|
Labels:
KEWIRAUSAHAAN
|
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Copyright by Fauziah Safarina 2012. Powered by Blogger.
MY CAMPUS
STUDENTSITE NEWS
About Me
Facebook Contact
My Twitter
My Tweets
Popular Posts
-
Ini salah satu bahan praktikum fisika dasar gue pas masih di tingkat 1. Gue share supaya bisa membantu peserta praktikum tingkat 1 lainnya...
-
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Indonesia merupakan salah satu negara kepulauan yang kaya akan budaya dan dae...
-
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Manusia sebagai makhluk sosial senantiasa membutuhkan orang lain. Meskipun hidup ber ke...
-
Tujuan saya memilih topik ini adalah untuk mendeskripsikan penyesuaian diri pada kepribadian ekstrovert dan introvert. Lalu mengetahui pe...
-
I. Definisi Pendapatan Nasional Pendapatan nasional dapat didefinisikan sebagai: · Nilai barang dan jasa yang diprodu...
-
1. Teori Perilaku Produsen Teori Perilaku Produsen adalah teori yang menjelaskan tentang bagaimana tingkah laku produsen dalam me...
-
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada umumnya manusia banyak tujuan yang hendak dicapai sepanjang hidupnya. Seringkali ...
-
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Keragaman budaya atau “cultural diversity” adalah keniscayaan yang ada di bumi I...
-
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar yang memiliki keberagaman terbany...
-
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Keberagaman dalam budaya Indonesia tercermin pada bagian budaya-budaya ...
0 comments:
Post a Comment