ILMU SOSIAL DASAR DI BIDANG PENDIDIKAN
Ilmu Sosial Dasar
Ilmu Sosial Dasar adalah pengetahuan yang membahas masalah-masalah sosial dengan
menggunakan pengertian (fakta, konsep dan teori ) yang berasal dari berbagai
bidang pengetahuan dan keahlian dalam daerah ilmu-ilmu sosial seperti :
1.
Sejarah
2.
Geografi sosial
3.
Antropologi
4.
Psikologi sosial
5.
Ekonomi
6.
Sosiologi
Ilmu Sosial Dasar bukan gabungan dari ilmu-ilmu sosial yang digabungkan,
karena masing-masing ilmu memiliki obyek dan metode ilmiahnya sendiri-sendiri
yang tidak mungkin dipadukan.
Ilmu Sosial Dasar bukan ilmu tersendiri, karena Ilmu Sosial Dasar tidak
memiliki obyek dan metode tersendiri dan ia tidak menggembangkan sebagai mana
suatu ilmu.
Definisi pendidikan menurut UU
No. 20 Tahun 2003 Tentang Sisdiknas, Pasal 1 ayat 1:
Pendidikan
adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses
pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan diri, keprinadian,
kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya,
masyarakat, bangsa dan Negara.
Lima Hal yang perlu diperhatikan
dalam pendidikan:
1.
Pendidikan adalah usaha sadar untuk menyiapkan peserta
didik
2.
Pendidikan sebagai kegiatan bimbingan
3.
Pendidikan sebagai kegiatan pengajaran
Filsafat dan tujuan pendidikan mengandung nilai-nilai atau
cita-cita masyarakat. Berdasarkan cita-cita tersebut terdapat landasan,
mau dibawa kemana pendidikan anak. Dengan kata lain, filsafat pendidikan
merupakan pandangan hidup masyarakat.
Sosial budaya dan agama tidaklah terlepas dari kehidupan kita. Keadaan
sosial budayalah yang sangat berpengaruh pada diri manusia, khususnya sebagai
peserta didik. Sikap atau tingkah laku seseorang sebagian besar dipengaruhi
oleh interaksi sosial yang membuat sseeorang untuk bertingkah laku yang sesuai
dengan kondisi lingkungan dan masyarakat sekitar. Agama yang membatasi tingkah
laku kita juga sangat besar pengaruhnya dalam membuat suatu kurikulum. Oleh
karena itu ilmu sosial dasar sangat erat kaitannya dengan pendidikan.
Latar
Belakang Munculnya Ilmu Sosial Dalam Pendidikan
Banyaknya kritik yang ditujukan pada sistem
pendidikan kita oleh para sejumlah cendekiawan, terutama sarjana pendidikan,
sosial, dan kebudayaan. Mereka menganggap sistem pendidikan kita berbau
colonial, dan masih merupakan warisan sistem pendidikan Pemerintah Belanda,
yaitu kelanjutan dari politik balas budi yang dianjurkan oleh Conrad Theodhore
van Deventer. Sistem ini bertujuan menghasilkan tenaga-tenaga terampil untuk
menjadi "tukang-tukang" yang mengisi birokrasi mereka di bidang
administrasi, perdagangan, teknik, dan keahlian lain, dengan tujuan eksploitasi
kekayaan Negara. Ternyata sekarang masih dirasakan banyaknya tenaga ahli yang
berpengetahuan keahlian khusus dan mendalam sehingga wawasannya sempit. Padahal
sumbangan pemikiran dan adanya komunikasi ilmiah antara disiplin ilmu
diperlukan dalam memecahkan berbagai masalah sosial masyarakat yang
demikian kompleks.
Hal lain, sistem pendidikan kita menjadi
sesuatu yang "elite" bagi masyarakat kita sendiri, kurang akrab
dengan lingkungan masyarakat, tidak mengenali dimensi-dimensi lain diluar
disiplin keilmuannya. Perguruan tinggi seolah-olah menara gading yang banyak menghasilkan
sarjana-sarjana "tukang" yang tidak mau peka terhadap denyut
kehidupan, kebutuhan, serta perkembangan masyarakat. Pendidikan tinggi
diharapkan dapat menghasilkan sarjana-sarjana yang mempunyai seperangkat
pengetahuan.
Sistem
pendidikan kita menjadi sesuatu yang elite bagi masyarakat sendiri sehingga
kita kurang akrab dengan lingkungan masyarakat, serta mengenali dimensi-dimensi
lain.
Tujuan
Ilmu Sosial Dasar Dalam Pendidikan
Tujuan ilmu sosial dalam pendidikan secara umum dikemukakan oleh Fenton
(1967), adalah mempersiapkan anak didik menjadi warga negara yang baik,
mengajar anak didik agar mempunyai kemampuan berpikir dan dapat melanjutkan
kebudayaan bangsa. Sedangkan Clark dalam bukunya, Social Studies in
Secundary School, A Hand Book (1973) menyatakan bahwa studi sosial dasar
menitikberatkan pada perkembangan individu yang dapat memahami lingkungan
sosialnya, manusia dengan segala kegiatannya dan interaksi antara mereka. Dalam
hal ini anak didik diharapkan dapat menjadi anggota yang produktif, berpartisipasi
dalam masyarakat yang merdeka, mempunyai rasa tanggung jawab tolong menolong
dengan sesamanya dan dapat mengembangkan nilai-nilai dan ide-ide dari
masyarakatnya (Thamrin Talut, 1980: 2 ).
Jadi tujuan utama pengajaran Sosial dasar di bidang pendidikan adalah
untuk memperkaya dan mengembangkan kehidupan anak didik dengan mengembangkan
kemapuan dalam lingkungannya dan melatih anak didik untuk menempatkan dirinya
dalam masyarakat yang demokratis.
Sedangkan
tujuan ilmu sosial pendidikan di perguruan tinggi adalah :
1) Membantu
mahasiswa menjadi anggota masyarakat yang baik dan taat dalam beragama, agar
dapat mengabdi untuk negeri.
2) Membangun
perkembangan kepribadian mahasiswa kearah yang lebih baik.
3) Membantu
mahasiwa untuk menghadapi masalah sosial yang terdapat di dalam
masyarakat.
4) Memberikan
pengetahunan umum agar memudahkan mahasiswa dalam berkomunikasi dan
bermasyrakat.
Pencapaian
Ilmu Sosial Di Bidang Pendidikan
Pencapaian ilmu sosial pendidikan dikelompokkan
dalam 3 kategori:
1.
Pengembangan kemampuan intelektual siswa
2.
Pengembangan kemampuan serta rasa tanggung jawab
sebagai anggota masyarakat dan bangsa
3.
Pengembangan diri siswa pribadi
Hal tersebut sangat penting agar seorang lulusan perguruan tinggi memiliki
keseimbangan dalam pola pikir dan tindakan. Hal tersebut juga sangat menunjang
3 kemampuan yang diharapkan dari lulusan perguruan tinggi, yaitu:
1. Kemampuan
Akademis
a.
Kemampuan untuk berkomunikasi secara ilmiah, baik
lisan maupun tulisan,
b.
Menguasai peralatan analisis maupun berpikir logis,
kritis, sitematis, dan analitis
c.
Memiliki kemampuan konsepsional untuk mengidentifikasi
dan merumuskan masalah yang dihadapi
d.
Mampu menawarkan alternative pemecahannya Ilmu Sosial
Dasar
2. Kemampuan
Professional
Kemampuan dalam bidang profesi tenaga ahli yang bersangkutan. Dengan
kemampuan ini, para tenaga ahli diharapkan memiliki pengetahuan dan ketrampilan
yang tinggi dalam bidang profesinya.
3. Kemampuan
Personal
Kemampuan personal atau kemampuan kepribadian. Dengan kemampuan ini para tenaga
ahli diharapkan memiliki pengetahuan sehingga mampu menunjukkan sikap, dan
tingkah laku, dan tindakan yang mencerminkan kepribadian Indonesia, memahami
dan mengenal nilai-nilai keagamaan, kemasyarakatan, dan kenegaraan, serta
memiliki pandangan yang luas dan kepekaan terhadap berbagai masalah yang
dihadapi oleh masyarakat Indonesia.
Kajian
Ilmu Sosial Dasar Di Bidang Pendidikan
Bidang kajian ilmu sosial dasar yang berkaitan langsung dengan pendidikan
dapat dibedakan menjadi dua yaitu (1) Pendidikan dan masyarakat dan (2)
Pendidikan dan perubahan sosial.
A.
Pendidikan
dan Masyarakat
Dilihat dari sudut masyarakat secara keseluruhan, fungsi pendidikan adalah
untuk memelihara kebudayaan. Kebudayaan berhubungan dengan nilai-nilai,
kepercayaan, norma-norma yang turun temurun dari generasi dan generasi yang
selalui mengalami perubahan.
B.
Pendidikan
dan Perubahan Sosial
Sekolah dan masyarakat saling mempengaruhi dalam berbagai cara. Beberapa di
antara perubahan tersebut adalah:
1)
Perubahan
teknologi
Dilihat dari sudut pandang sekolah, perubahan teknologi mempunyai tiga
dampak penting, yaitu:
a.
Perubahan teknologi dapat menciptakan suatu tuntutan
bagi individu untuk memiliki keterampilan baru.
b.
Perubahan teknologi menuntut agar sekolah dapat
mempersiapkan lulusannya untuk dapat menyesuaikan dengan perkembangan yang
terjadi.
c.
Pengaruh teknologi terhadap sekolah yang terutama
adalah pada penggunaan media pembelajaran, komunikasi, transformasi, dan
revolusi bioteknologi.
2)
Perubahan
demografi
Perubahan yang terjadi sehubungan dengan ukuran, penyaluran, dan komposisi
penduduk. Pengaruhnya terhadap pendidikan antara lain:
a.
Pengembangan kebijakan pendidikan.
b.
Pembatasan secara ketat penerimaan siswa baru.
c.
Ketidakseimbangan antara pertambahan penduduk dengan
fasilitas pendidikan.
3)
Urbanisasi
dan sub-urbanisasi
a.
Tanggung jawab sekolah membantu penyesuaian diri dari
berbagai macam kelompok yang sebagian besar merupakan penduduk perkotaan.
b.
Sekolah mempunyai peranan yang penting dalam membantu
mekanisme kontrol sosial di masyarakat.
c.
Sekolah menentukan pengalaman pendidikan khususnya
dalam mempersiapkan peserta didik secara tepat untuk hidup diperkotaan.
4)
Perubahan
politik masyarakat, bangsa, dan Negara
Dua perubahan utama telah dan akan terus berlangsung yang memiliki dampak
terhadap pendidikan, terjadi di dalam struktur pemerintahan dan di dalam
masyarakat, yaitu:
a.
Meningkatnya keterlibatan pemerintahan di dalam
kegiatan-kegiatan anggota masyarakat.
b.
Berkembangnya saling ketergantungan antara pemerintah
negara yang satu dengan pemerintah negara yang lain, tidak hanya di lingkungan
masyarakatnya, tetapi juga antar bangsa.
Pendekatan
Ilmu Sosial Di Bidang Pendidikan
Sumber materi pendidikan dibagi
menjadi tiga macam pendekatan. Yaitu :
1)
Pendekatan
Terpisah
Yaitu
pendekatan dimana sikap disiplin dalam ilmu social diajarkan secara terpisah.
Tujuan dan materi pembelajaran dikembangkan dari disiplin ilmu yang
bersangkutan.
2)
Pendekatan
Gabungan
Pendekatan
pendidikan ilmu social yang menggabungkan (korelasi) beberapa disiplim ilmu
sosial dalam melakukan kajian terhadap suatu pokok bahasan.
3)
Pendekatan
Multidisiplin
Yaitu
pendekatan ilmu social yang menggunakan lebih dari satu disiplin ilmu, tetapi dipertahankan
dua kedudukan satu disiplin ilmu terhadap masalah sama denagn kedudukan
disiplin ilmu lain.
4)
Pendekatan
Terpadu (Mregeted)
Yaitu
pendekatan yang memadukan berbagai disiplin ilmu social sedemikian rupa
sehingga batas antara satu disiplin ilmu dengan lainnya sudah tak tampak.
Manfaat
Ilmu Sosial Dasar Di Bidang Pendidikan
Dengan
mempelajari ilmu sosial dasar di dalam pendidikan, ternyata terdapat beberapa
manfaat. Diantaranya :
1) Menghasilkan
warga Negara sarjana yang berjiwa pancasila sehingga segala keputusan serta
tindakannya mencerminkan pengamalan nilai-nilai pancasila dan memiliki
integritas kepribadian yang tinggi, yang mendahulukan kepentingan nasional dan
kemanusiaan sebagai sarjana Indonesia.
2) Taqwa
terhadap Tuhan yang Maha Esa, bersikap dan bertindak sesuai dengan ajaran
agamanya dan memiliki toleransi terhadap pemeluk agama lain.
3) Memiliki
wawasan komprehensif dan pendekatan integral didalam menyikapi permasalahan
kehidupan baik sosial, politik maupun pertahanan keamanan.
4) Memiliki
wawasan budaya yang luas tentang kehidupan bermasyarakat dan secara
bersama-sama mampu berperan serta meingkatkan kualitasnya, maupun lingkungan
alamiahnya dan secara bersama-sama berperan serta didalam pelestariannya.
Sunday, November 11, 2012
|
Labels:
ISD
|
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Copyright by Fauziah Safarina 2012. Powered by Blogger.
MY CAMPUS
STUDENTSITE NEWS
About Me
Facebook Contact
My Twitter
My Tweets
Popular Posts
-
Ini salah satu bahan praktikum fisika dasar gue pas masih di tingkat 1. Gue share supaya bisa membantu peserta praktikum tingkat 1 lainnya...
-
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Indonesia merupakan salah satu negara kepulauan yang kaya akan budaya dan dae...
-
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Manusia sebagai makhluk sosial senantiasa membutuhkan orang lain. Meskipun hidup ber ke...
-
Tujuan saya memilih topik ini adalah untuk mendeskripsikan penyesuaian diri pada kepribadian ekstrovert dan introvert. Lalu mengetahui pe...
-
I. Definisi Pendapatan Nasional Pendapatan nasional dapat didefinisikan sebagai: · Nilai barang dan jasa yang diprodu...
-
1. Teori Perilaku Produsen Teori Perilaku Produsen adalah teori yang menjelaskan tentang bagaimana tingkah laku produsen dalam me...
-
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada umumnya manusia banyak tujuan yang hendak dicapai sepanjang hidupnya. Seringkali ...
-
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Keragaman budaya atau “cultural diversity” adalah keniscayaan yang ada di bumi I...
-
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar yang memiliki keberagaman terbany...
-
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Keberagaman dalam budaya Indonesia tercermin pada bagian budaya-budaya ...
0 comments:
Post a Comment