Mereka Tidak Melihat, Tapi Mampu Mengarungi Dunia Cyber
Di abad 21 ini, bukan hal yang aneh lagi apabila teknologi
sudah tersebar dimana-mana. Dimana pun kita berada, benda teknologi pasti
selalu berada tidak jauh didekat kita. Apalagi di era globalisasi seperti
sekarang ini. Kita tidak boleh hanya
memandang dunia sebatas apa yang ada di sekitar lingkungannya saja. Tapi harus
melihat dunia dari berbagai arah. Untuk itu jalan yang termudah adalah melalui
internet. Dengan internet, kita dapat melihat apa saja yang ada di seluruh
sudut dunia. Dengan internet, semua ilmu pengetahuan terbuka luas untuk siapa
saja. Dengan internet, kita bisa berkomunikasi dengan seluruh penduduk dunia.
Oleh karena itu, internet memang membuat pengetahuan dan wawasan seseorang
menjadi sangat luas.
Lalu, bagaimana dengan para tunanetra yang mempunyai
kekurangan dalam melihat? Apakah mereka
mempunyai kesempatan untuk mengenal dunia luar dengan internet? Bagaimana caranya
mereka mengarungi dunia cyber tersebut dengan kekurangan mereka?
Mereka tau bahwa mereka memiliki keterbatasan dalam
penglihatan, namun rasa tidak mau kalah dengan mereka yang memiliki indera mata
normal begitu bergejolak didalam hati mereka. Sehingga timbul rasa tertarik dan
keingintahuan kepada internet. Dari sekedar rasa ingin tahu, mereka menyadari
ternyata komputer itu bukan suatu momok yang ditakuti, tetapi merupakan suatu
teknologi yang akan membantu untuk masa depan.
Dengan pesatnya kemajuan perkembangan teknologi, sekarang mereka
sudah tak perlu bermimpi lagi bisa menggunakan komputer atau bahkan menjelajah
dunia maya lewat internet. Tapi kini dengan satu program khusus, mereka bahkan
bisa berlomba keahlian mengoperasikan komputer.
Dengan hadirnya alat yang namanya open book yang bisa di-scan
dan bisa dibacakan lewat sceen reader (JAWS), para tuna netra dimungkinkan bisa
membaca buku seperti yang ada di Perpustakaan Pendidikan Nasional milik
Depdiknas yang bekerjasama dengan Mitra Netra.
Namun tahap pertama yang harus dipelajari tuna netra adalah mengenal
hardware, monitor, CPU, keyboard. Khusus bagi tuna netra, digunakan software
pembaca layar. Setelah cukup mahir, para tuna netra bisa melakukan berbagai hal
dan merasakan bahwa komputer itu benar-benar indah. Internet bisa membantu tuna
netra memperoleh informasi yang mereka butuhkan Dengan internet itu, mereka bisa
mencari informasi yang diinginkan sendiri, meski informasi yang ada sekarang
sebagian besar tidak bisa diakses oleh tuna netra. Komputer juga bisa menjadi
hiburan seperti mendengarkan musik.
Ketidaksempurnaan tunanetra sudah tidak bisa dijadikan lagi
sebagai alasan mereka buta komputer buta internet buta teknologi. Sebagaimana upaya
yang dilakukan pemerintah akhir-akhir ini yaitu memberantas buta internet. Betapa
bahagianya bisa melihat mereka yang ‘tidak sempurna’ dengan yang normal bisa
berdampingan berkomunikasi menggunakan internet ditengah maraknya aplikasi
social media yang ada di internet.
Bagi tunanetra, tujuan akhir mereka belajar komputer adalah
supaya bisa 'bertahan hidup' di dunia maya, bahkan bisa berhubungan dengan
orang-orang di luar negeri. Jadi, sebenarnya tidak ada istilah kalau orang yang
memiliki hambatan penglihatan tidak bisa menguasai komputer. Kemajuan teknologi
juga telah membuat penyandang tuna netra bisa melakukan pekerjaan yang dulu
nyaris tidak bisa mereka lakukan. Kini mereka yang tidak bisa melihat, tetap bisa
mengarungi dunia cyber serta dapat ikut membuat perkembangan teknologi lebih
pesat lagi dan dapat meraih apa yang ingin mereka capai.
Meraih sesuatu dengan kesempurnaan (penglihatan) memang
hebat, tetapi kalau meraih sesuatu dengan kekurangan (tuna netra) itu baru luar
biasa.
Tuesday, July 08, 2014
|
Labels:
ARTIKEL
|
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Copyright by Fauziah Safarina 2012. Powered by Blogger.
MY CAMPUS
STUDENTSITE NEWS
About Me
Facebook Contact
My Twitter
My Tweets
Popular Posts
-
Ini salah satu bahan praktikum fisika dasar gue pas masih di tingkat 1. Gue share supaya bisa membantu peserta praktikum tingkat 1 lainnya...
-
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Indonesia merupakan salah satu negara kepulauan yang kaya akan budaya dan dae...
-
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Manusia sebagai makhluk sosial senantiasa membutuhkan orang lain. Meskipun hidup ber ke...
-
Tujuan saya memilih topik ini adalah untuk mendeskripsikan penyesuaian diri pada kepribadian ekstrovert dan introvert. Lalu mengetahui pe...
-
I. Definisi Pendapatan Nasional Pendapatan nasional dapat didefinisikan sebagai: · Nilai barang dan jasa yang diprodu...
-
1. Teori Perilaku Produsen Teori Perilaku Produsen adalah teori yang menjelaskan tentang bagaimana tingkah laku produsen dalam me...
-
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada umumnya manusia banyak tujuan yang hendak dicapai sepanjang hidupnya. Seringkali ...
-
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Keragaman budaya atau “cultural diversity” adalah keniscayaan yang ada di bumi I...
-
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar yang memiliki keberagaman terbany...
-
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Keberagaman dalam budaya Indonesia tercermin pada bagian budaya-budaya ...
0 comments:
Post a Comment